RSS

Praktik kerja usaha



2 Analisa Usaha Tani
Luas Lahan                 : 1.095 m2
Komoditi                     : Tomat
Varietas                       : commune bailey

Benih penyulaman I    : = 2.555 x 10%
              = 2.555 x 0,1
              = 256 tanaman
Benih penyulaman II  : = 2.555 x 5 %
              = 2.555 x 0,05
              = 128 tanaman
Populasi keseluruhan   = Populasi + penyulaman I + penyulaman II
                                    = 2.555 + 256 + 140
                                    = 2.951 tanaman

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lingkungan pendidikan

LINGKUNGAN PENDIDIKAN
1.    A.    Pengertian  Lingkungan

Lingkungan adalah sesuatu  yang berada diluar diri anak dan mempengaruhi perkembanganya. Menurut Sartain (Ahli psikolog dari Amerika)  mengatakan bahwa yang dimaksud lingkungan sekitar adalah meliputi semua kondisi dalam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu mempengaruhi  tingka laku manusia, pertumbuhan, perkembagan, kecuali gen-gen.

Pendapat lain mengatakan bahwa di dalam lingkungan itu tidak hanya terdapat sejumlah faktor pada sesuatu saat, melainkan terdapat pula faktor-faktor lain yang banyak jumlahnya, yang secara potensial dapat mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku anak. Tetapi secara actual hanya faktor-faktor yang ada di sekeliling anak tersebut yang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan dan tingkah laku anak.

Secara Fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan material jasmaniah di dalam tubuh anak, seperti gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem syaraf, peredaran darah, pernafasan, pencernaan makanan, kelenjar-kelenjar indoktrin, sel-sel pertumbuhan dan kesehatan jasmani.

Secara psikologis, lingkungan mencakup segala stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsepsi, kelahiran, sampai matinya. Stimulasi itu misalnya, berupa sifat genus, interaksi genus, selera,  keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi, dan kapasitas intelektual.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Pertanian

Pendidikan Pertanian

PDF Cetak E-mail

Sebatas menjadi petani, sesungguhnya tidak terlalu perlu melewati sebuah pendidikan formal tertentu, apalagi bagi petani kecil di pedesaan yang hidup hanya dengan lahan terbatas. Para petani di pedesaan belajar pertanian biasanya melalui cara-cara yang praktis dan sederhana, meniru orang tua atau para tetangganya yang bekerja sebagai petani. Seorang anak petani diajak oleh orang tuanya membantu bekerja di kebun atau di sawah, mulai mencangkul, mencari dan menanam bibit, menyiangi, menjaga dari serangan hama, hingga akhirnya memanen buah tanamannya itu.
Melalui cara yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu tertentu anak petani bisa bertani. Pengalaman dan juga pengetahuannya bertambah sesuai dengan perjalanan hidupnya. Semakin tua atau bertambah umur, anak petani semakin matang. Mereka dengan sendirinya, akan semakin kaya pengetahuan dan juga pengalaman. Akhirnya, di kalangan masyarakatnya anak tersebut jika berhasil memiliki kelebihan akan dipandang sebagai petani ulung. Predikat itu diperoleh dari masyarakat. Hal itu sama dengan gelar yang diberikan kepada seseorang yang dianggap paham ilmu agama dengan sebutan kyai, tuan guru, ajengan, atau sebutan lain serupa itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah pendidikan di Indonesia

Sejarah Pendidikan di Indonesia


Perkembangan pendidikan pada masa Hindia Belanda, tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Perubahan yang terjadi di Indonesia banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negara Belanda sendiri. Tekanan dari partai demokrat yang didalamnya ada Van Deventer yang aktif mencetuskan hutang budi. Sistem tanam paksa yang dilakukan Belanda ternyata membawa kesengsaraan yang luar biasa bagi rakyat Indonesia. Banyak kritikan yang dilakukan oleh para tokoh di Negeri Belanda dan tokoh humanis Belanda di Indonesia yang menyatakan l satu abad lebih kekayaan dan keuntungan mestinya menjadi milik rakyat Indonesia telah diambil alih Pemerintahan Belanda .
Max Havelaar karangan Douwes Dekker atau Multatuli menentang praktek tanam paksa
di daerah Lebak, Baron van Hoevel mengkritik penyelewengan tanam paksa.
Theodore van Deventer menuntut penghapusan tanam paksa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah bangsa indonesia

SEJARAH SINGKAT BANGSA INDONESIA

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).
Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan Agama islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pengertian pendidikan itu bermacam-macam, hal ini disebabkan karena perbedaan falsafah hidup yang dianut dan sudut pandang yang memberikan rumusan tentang pendidikan itu.


Menurut Sahertian (2000 : 1) mengatakan bahwa pendidikan adalah "usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan."


Sedangkan Ihsan mengatakan bahwa pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Atau dengan kata lain bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai suatu hasil peradaban bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri (nilai dan norma masyarakat) yang berfungsi sebagai filsafat pendidikannya atau sebagai cita-cita dan pernyataan tujuan pendidikannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan kewarganegaraan

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Latar Belakang diadakannya kewarganegaraan adalah bahwa semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik, sedangkan dalam menghadapi globalisasi untuk mengisi kemerdekaan kita memerlukan perjuangan nono fisik sesuai dengan bidang profesi masing – masing. Perjuangan ini dilandasi oleh nilai – nilai perjuangan bangsa sehingga kita tetap memiliki wawasan dan kesadaran bernegara, sikap dan prilaku yang cinta tanah air dan mengutamakan persatuan serta kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi tetap utuh dan tegaknya NKRI.
Dengan itu kita sebagai generasi muda diharapkan menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta perilaku cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan, wawasan nusantara serta ketahanan nasional dalam diri para mahasiswa sebagai calon sarjana yang sedang mengkaji dan akan menguasai IPTEK dan seni.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini Macam - macam pendidikan


1. Pendidikan anak usia dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
  • Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
  • Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pendidikan bagi kehidupan sehari - hari

Sehubungan dengan esensi dari pendidikan karakter itu, dapat ditarik benang merah bahwa kemanfaatan pendidikan karakter bukan saja dominan menjadi tanggung jawab suatu institusi pendidikan melainkan juga diaplikasikan dalam konteks kehidupan masyarakat terkecil. Dan menurut penulis hal inilah yang perlu dilakukan karena proses penanaman nilai-nilai karakter tersebut apabila mendapatkan respon dan fokus positif untuk dikembangkan dalam keluarga maka hasilnya akan sangat meningkat. Untuk itu perlu adanya kesadaran dari pihak ornag tua untuk tetap berusaha menanam nilai-nilai karakter pada anak-anaknya sehingga akan menjadi suatu kebiasaan (habits).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Definisi Pendidikan

    

Definisi Pendidikan

Dalam perspektif teoritik, pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang secara beragam,  bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang dipegangnya. Terjadinya perbedaan penafsiran pendidikan dalam konteks akademik merupakan sesuatu yang lumrah, bahkan dapat semakin memperkaya khazanah berfikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan teori itu sendiri.

Tetapi untuk kepentingan kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat dirumuskan secara jelas dan mudah  dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan, sehingga setiap orang dapat mengimplementasikan secara tepat dan benar dalam setiap praktik pendidikan.

Untuk mengatahui  definisi pendidikan dalam perspektif kebijakan, kita telah memiliki rumusan formal dan   operasional, sebagaimana termaktub dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS